Back

EUR/USD Turun Menuju 1,0530 karena Powell Dukung Kenaikan Suku Bunga The Fed

  • EUR/USD menurun menuju 1,0530 karena Powell dari The Fed telah mengkonfirmasi bahwa kebijakan moneter saat ini tidak cukup ketat.
  • Pergerakan dead cat bounce oleh Kontrak berjangka S&P500 telah memudar karena tema penghindaran risiko semakin menguat.
  • ECB Knot melihat lebih banyak kenaikan suku bunga setelah bulan Maret di tengah tekanan inflasi yang kuat.

Pasangan EUR/USD telah memberikan penembusan turun dari konsolidasi di sekitar 1,0550 di sesi Asia. Tampaknya pasangan mata uang utama ini telah melanjutkan perjalanan turunnya dan diprakirakan akan memberikan lebih banyak pelemahan di tengah sentimen pasar yang negatif. Pasangan mata uang ini diperkirakan akan menemukan batas bawah di sekitar 1,0530.

Pergerakan dead cat bounce oleh Kontrak berjangka S&P500 telah memudar karena tema penghindaran risiko semakin menguat. Indeks Dolar AS (DXY) telah mendorong kenaikan ke level tertinggi tiga bulan di atas 105,60 dan diprakirakan akan memberikan keuntungan di tengah peningkatan daya tarik safe haven. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah naik di atas 3,97%.

Meningkatnya kekhawatiran atas resesi dalam ekonomi Amerika Serikat setelah komentar yang sangat hawkish dari ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell saat memberikan kesaksian di depan Kongres telah memperkuat Dolar AS. Powell mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi sebagai 'layak dan tepat' untuk menurunkan inflasi yang sedang memanas. Dia telah mengkonfirmasi bahwa kebijakan moneter saat ini tidak cukup ketat untuk menurunkan inflasi ke tingkat yang diinginkan.

Pertimbangan untuk menaikkan suku bunga yang lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya berasal dari gaji yang sangat tinggi yang dilaporkan pada bulan Januari. Sebelumnya, Gubernur The Fed Christopher Waller mengutip data ekonomi bulan Februari sebagai sebuah blip satu kali dan tekanan harga akan melanjutkan tren penurunannya mulai bulan depan. Oleh karena itu, para investor akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut setelah rilis data Automatic Data Pemrosesan Perubahan Ketenagakerjaan Processing (ADP) (Februari) AS, yang terlihat lebih tinggi pada 200 Ribu verus rilis sebelumnya 106 Ribu.

Dari sisi Zona Euro, para investor mengalihkan fokus mereka ke data Penjualan Ritel Jerman (Jan). Data bulanan ini diprakirakan akan menunjukkan ekspansi sebesar 2,0% verus kontraksi 5,3% yang dirilis sebelumnya. Hal ini dapat mendorong tekanan inflasi karena pemulihan permintaan ritel dapat memicu Indeks Harga Konsumen (IHK) Jerman ke depan.

Pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan pada hari Selasa bahwa ECB dapat diprakirakan akan terus menaikkan suku bunga untuk "beberapa waktu" setelah bulan Maret. Menurutnya, laju kenaikan saat ini dapat berlanjut hingga bulan Mei jika inflasi yang mendasari tidak mereda secara material.

 

Analisis Harga AUD/USD: Penjual Tampak Siap untuk Dekati Support 0,6540

AUD/USD mempertahankan kendali di level terendah empat bulan, membuat pergerakan ke 0,6580-90 pada Rabu pagi, menyusul penurunan harian terbesar dalam
Baca lagi Previous

GBP/USD Stabil di Atas 1,1800 di Terendah 3,5 Bulan di Tengah Brexit dan Perbincangan The Fed

GBP/USD berusaha keras untuk mempertahankan ambang batas 1,1800 di level terendah sejak akhir November 2022 bahkan ketika pasar berubah menjadi tidak
Baca lagi Next