EUR/USD Bergerak Sideways dalam Konsolidasi dengan Fokus pada Data AS

• EUR/USD datar di Tokyo karena aksi jual Dolar AS terhenti.
• Dolar AS berada di bawah tekanan pada hari Kamis, melegakan bagi Euro.

EUR/USD datar di sesi Tokyo hari Jumat, sejauh ini, dan telah bergerak dalam kisaran yang ketat dan berada di antara level terendah 1,0961 dan level tertinggi 1,0973.

Penggeraknya adalah Dolar AS yang telah terombang-ambing di tengah data AS dan sentimen Federal Reserve pekan ini, meskipun masih berada di jalur untuk kenaikan mingguan pertama dalam lebih dari sebulan. Pada saat artikel ini ditulis, sebagaimana diukur oleh indeks DXY, Greenback diperdagangkan di sekitar 101,80 dan naik dari posisi terendah hari Jumat di 100,78. Namun, Greenback mengalami pukulan dari memburuknya data ekonomi pada hari Kamis.

Para analis di ANZ Bank menggali lebih dalam:

"Indeks The Fed Philadelphia bulan April merosot lebih jauh ke -31,3 versus -23,2. Hal ini menandai hasil negatif yang ke-8 berturut-turut, mencerminkan kelemahan yang juga diamati dalam survei ISM. Metrik inflasi menunjukkan pelonggaran lebih lanjut, konsisten dengan IHP. Harga yang diterima turun ke -3,3 versus 7,9, dan harga yang dibayarkan turun ke 8,2 versus 23,5. Harga input dan kekuatan penetapan harga perusahaan-perusahaan di sektor barang melemah."

Klaim Tunjangan Pengangguran awal AS: Kenaikan 245 ribu klaim awal untuk pekan yang berakhir pada tanggal 15 April dibandingkan dengan 247 ribu pada pekan survei bulan Maret dan mengisyaratkan laporan pasar tenaga kerja yang kuat bulan ini dalam konteks perlambatan perekrutan.

"Beige Book": Survei kualitatif aktivitas bisnis The Fed mencatat hilangnya momentum ekonomi setelah tekanan perbankan pada bulan Maret karena belanja konsumen dilaporkan secara umum datar dan aktivitas manufaktur datar hingga turun. Sektor-sektor tersebut bersama-sama menyumbang ~85% dari aktivitas ekonomi.

Sementara itu, dan secara lebih luas, para analis di Rabobank baru-baru ini menjelaskan bahwa, "Bagaimanapun juga, untuk saat ini, tetap saja USD masih menjadi mata uang faktur yang paling banyak digunakan.

"Ini adalah inti dari karakter safe-haven greenback," kata para analis itu.

"Jika ada tanda-tanda krisis lebih lanjut di tahun ini, USD kemungkinan besar akan menguat." Selera Risiko telah mereda di bulan April karena pasar mengambil jarak dengan guncangan perbankan di bulan Maret.

''Tanda-tanda pertumbuhan yang lebih kuat di Tiongkok juga akan menenangkan kegelisahan pasar. Meskipun begitu, kami melihat risiko-risiko guncangan lebih lanjut dan memprakirakan penurunan hingga EUR/USD 1,06 sebelum akhir tahun,'' menurut pendapat para analis itu.