Back

Poundsterling Menguat saat Keputusan Suku Bunga BoE Membayangi

  • Poundsterling menguat terhadap sebagian besar mata uang lainnya karena BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman stabil di 4,75%.
  • Inflasi Inggris telah naik dalam dua bulan terakhir, mendukung keputusan BoE mempertahankan suku bunga.
  • The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%-4,50% tetapi memberikan panduan yang hawkish untuk tahun 2025.

Pound Sterling (GBP) berkinerja kuat terhadap mata uang-mata uang utama lainnya, kecuali Euro (EUR), menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of England (BoE), yang akan diumumkan pada pukul 12:00 GMT (19:00 WIB). BoE diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,75% dengan hasil voting 8-1. Anggota Komite Kebijakan Moneter (KKM) yang diprakirakan akan memberikan suara mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) adalah Swati Dhingra, yang secara konsisten mendukung sikap kebijakan yang lebih ekspansif.

BoE hampir pasti akan mempertahankan suku bunga karena tekanan inflasi di Inggris telah meningkat dalam dua bulan terakhir. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris untuk bulan November menunjukkan bahwa inflasi umum tahunan naik ke 2,6%, seperti prakiraan, dari 2,3% di bulan Oktober. IHK inti - yang tidak termasuk barang-barang yang volatil seperti makanan, energi, alkohol, dan tembakau - naik ke 3,5% dari sebelumnya 3,3%.

Para investor akan memperhatikan dengan seksama panduan BoE pada prospek kebijakan. "Kami pikir masih terlalu dini bagi BoE untuk berkomitmen pada siklus penurunan suku bunga yang berkelanjutan atau menyimpulkan bahwa risiko-risiko pada inflasi yang kembali secara berkelanjutan ke target 2% dalam jangka menengah telah menghilang," kata para analis di Bank of America (BofA).

Menurut ekspektasi pasar, BoE diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2025.

Dari sisi data ekonomi, para investor akan fokus pada data Penjualan Ritel Inggris untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Jumat. Penjualan Ritel, pengukur utama belanja konsumen, diprakirakan naik 0,5% pada basis bulanan setelah turun 0,7% di bulan Oktober.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Menguat terhadap USD, namun Prospek yang Lebih Luas Tetap Bearish

  • Pound Sterling pulih mendekati 1,2660 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Kamis setelah jatuh ke dekat 1,2560 pada hari Rabu. Pasangan mata uang GBP/USD bangkit karena rally Dolar AS (USD) telah terhenti sejenak setelah menyentuh tertinggi dua tahun. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun tipis namun mempertahankan support penting 108,00.
  • Greenback melonjak karena Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan lebih sedikit penurunan suku bunga untuk tahun 2025 setelah menurunkannya sebesar 25 bp menjadi 4,25%-4,50%. Dot plot The Fed menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan melihat Federal Funds rates menuju 3,9% pada tahun 2025, merevisi proyeksi lebih tinggi dari 3,4% yang diestimasi pada bulan September.
  • Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pada konferensi pers bahwa kekuatan ekonomi memberi The Fed kemampuan untuk melakukan pendekatan penurunan suku bunga yang hati-hati. Ketika ditanya mengenai prospek inflasi, Powell mengatakan bahwa ia memprakirakan "inflasi akan terus turun menuju target 2%, di jalur yang 'terkadang bergelombang'". Sementara itu, Federal Open Market Committee (FOMC) juga telah menaikkan proyeksi inflasi Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) untuk tahun 2025 menjadi 2,5% dari 2,2% dalam proyeksi ekonomi terakhirnya.
  • Para analis di Monex Europe memprakirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga di level-level saat ini setidaknya hingga semester pertama 2025.

Analisis Teknikal: Pound Sterling Pulih dari 1,2550

Pound Sterling pulih tajam setelah menyentuh terendah tiga minggu di dekat 1,2555 terhadap Dolar AS pada hari Kamis. Pasangan mata uang GBP/USD bangkit karena garis tren miring ke atas, yang diplot dari terendah Oktober 2023 di sekitar 1,2035, tetap menjadi zona support utama di bawah 1,2600.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di dekat 40,00. Penembusan di bawah level tersebut dapat memicu momentum ke bawah.

Death cross, diwakili oleh Exponential Moving Average (EMA) 50-hari dan 200-hari di dekat 1,2790, mengindikasikan tren bearish yang kuat dalam jangka panjang.

Melihat ke bawah, pasangan mata uang ini diprakirakan akan menemukan bantalan di dekat support psikologis 1,2500. Pada sisi atas, EMA 200-hari di dekat 1,2815 akan bertindak sebagai resistance penting.

Pertanyaan Umum Seputar Poundsterling

Pound Sterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Pound Sterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari Valas, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Pound Sterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).

Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Pound Sterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Pound Sterling kemungkinan akan jatuh

Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.

 

GBP/USD: Keputusan BoE Hari ini – OCBC

BoE tampaknya akan mempertahankan suku bunga stabil di 4,75%. Pasangan mata uang GBP/USD terakhir terlihat di 1,2651, catat analis valas OCBC, Frances Cheung dan Christopher Wong.
Baca lagi Previous

EUR/GBP: Keputusan BoE Bisa Tidak Menimbulkan Kejutan – ING

Indikator-indikator makro terbaru telah memperkuat ekspektasi bahwa Bank of England (BoE) akan mempertahankan suku bunga pada hari Kamis. Dalam konteks ini, pasangan mata uang EUR/GBP akan tetap dibatasi di bawah 0,8300 dalam beberapa minggu mendatang, catat analis valas ING, Francesco Pesole.
Baca lagi Next