Back

USD/IDR Membalikkan Pelemahan, Seret Rupiah ke 16.429 setelah Keyakinan Konsumen Indonesia Melemah

  • Pasangan mata uang USD/IDR menemui support tangguh di 16.250, memantul dengan kuat hingga ke 16.429.
  • Bank Indonesia berupaya memperkenalkan strategi untuk menghindari lojakan inflasi kepada masyarakat melalui ulama.
  • Keyakinan Konsumen Indonesia bulan Februari melemah ke 126,4. 

Rupiah Indonesia (IDR) memantul dengan keras terhadap Dolar AS (USD) pada perdagangan kemarin. Pasangan mata uang USD/IDR pada hari Senin ditutup di 16.403, setelah memantul dari level di atas 16.250. Pada pagi hari Selasa, pasangan mata uang ini tengah membalikkan pelemahan pekan lalu di sekitar 16.429.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menghentikan pergerakan turunnya di sekitar 103,90 pada perdagangan semalam, sekarang indeks ini tengah bertengger di sekitar 103,80, masih terlihat tertekan. Kekhawatiran akan dampak ketidakpastian kebijakan tarif yang dapat memicu resesi ekonomi AS bersama dengan harapan atas pemangkasan suku bunga The Fed telah menekan nilai Dolar AS (Greenback).

Sebelumnya, pernyataan terbaru dari Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, pada hari Jumat berhasil membuat pasar tenang dengan menyatakan bahwa bank sentral AS tidak merasa perlu untuk segera mengubah kebijakan moneter saat ini, meskipun ketidakpastian ekonomi global terus meningkat.

Dalam suatu kesempatan, Bank Indonesia berupaya menjalankan strateginya dalam acara pengarahan kepada sebagian ulama. Seorang pejabat bank sentral dan dua ulama Muslim menyampaikan pidatonya di pusat Islam Majalengka yang meminta para penceramah memperingatkan terhadap konsumsi berlebihan selama bulan Ramadhan, yang dapat memicu tekanan harga guna menghindari lonjakan inflasi di dalam negeri, catat Reuters.

"Kami berharap Bapak-bapak ulama dapat menjadi mediator untuk menyampaikan pesan bahwa pengendalian inflasi adalah tugas kita bersama," kata Agung Budilaksono, pejabat senior bank sentral Majalengka, di acara tersebut. Secara historis biasanya di momen Ramadhan dan Lebaran inflasi akan melonjak di Indonesia.

Keyakinan Konsumen Indonesia bulan Februari melemah ke 126,4 dibandingakan 127,2 pada bulan Januari, seperti yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI). Dalam laporannya, BI menuliskan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 114,2, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 113,5. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tetap berada pada level optimis sebesar 138,7, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 140,8.

Komentar-komentar dari bank sentral akan terbatas minggu ini, karena Federal Reserve memasuki periode blackout menjelang pertemuan 19 Maret. Sementara itu, para investor kini menunggu  rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Februari yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tren inflasi terkini.

Indikator Ekonomi

Keyakinan Konsumen

Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia mencerminkan perubahan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi dibandingkan dengan satu bulan sebelumnya. Laporan tersebut mencakup Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) untuk menggambarkan gambaran akurat terkait sentimen konsumen di negara ini.

Baca lebih lanjut

Rilis terakhir: Sel Mar 11, 2025 03:00 GMT (10:00 WIB)

Frekuensi: Bulanan

Aktual: 126.4

Konsensus: -

Sebelumnya: 127.2

Sumber: Bank Indonesia


 

Keyakinan Konsumen Indonesia Bulan Februari Melemah ke 126,4 versus 127,2 pada Bulan Januari

Keyakinan Konsumen Indonesia bulan Februari melemah ke 126,4 dibandingakan 127,2 pada bulan Januari, seperti yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI).
Baca lagi Previous

NZD/USD Tetap di Bawah 0,5700 seiring Tekanan Deflasi yang Semakin Dalam di Tiongkok

NZD/USD melanjutkan rentetan kerugian selama tiga hari berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 0,5690 selama jam perdagangan sesi Asia pada hari Selasa
Baca lagi Next