Saham Asia Berkedip Hijau Di Balik Pembicaraan Stimulus China

Saham Asia dalam penawaran beli solid hari ini ketika kepemimpinan China mengisyaratkan bahwa stimulus lebih lanjut sedang direncanakan untuk melawan perlambatan ekonomi.

Pada saat penulisan, indeks Shanghai Composite melaporkan kenaikan 1,2 persen. Saham di Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan juga masing-masing menguat sekitar 1 persen. Namun, Nikkei Jepang turun 0,47 persen pada saat penulisan, mungkin karena pullback USD/JPY dari tertinggi kemarin 113,38 ke 112,72.

Pertemuan Politburo yang diketuai oleh Presiden China Xi Jinping kemarin menyimpulkan bahwa tekanan ke bawah pada ekonomi meningkat dan pemerintah perlu mengambil langkah yang tepat pada waktunya untuk menghadapinya.

Namun, ekonomi terbesar kedua di dunia ini memiliki sedikit ruang untuk menghasilkan stimulus big bang karena ia telah berjuang melawan dampak negatif stimulus yang dibiayai oleh utang di masa lalu.

Oleh karena itu, bursa ekuitas membutuhkan lebih banyak katalis untuk reli berkelanjutan. Memang, optimisme Brexit mungkin menjaga penawaran beli saham selama beberapa hari ke depan.