CNY: Jalan Berbatu Di Depan - ING
Iris Pang, ekonom di ING, berpikir memberlakukan lebih banyak tarif bukanlah cara yang paling efektif untuk menciptakan lebih banyak rintangan untuk Pemerintahan Trump yang akan segera mulai berkampanye untuk kepresidenan 2020 tetapi China mungkin dapat menyebabkan lebih banyak masalah jika terus mengejutkan bursa saham AS serta pemilih potensial Presiden Trump.
Kutipan Utama
“Ada dua langkah yang siap untuk China:
- Daftar entitas yang tidak dapat diandalkan
Dimasukkannya perusahaan-perusahaan AS mana pun dalam daftar ini berarti perusahaan-perusahaan itu tidak dapat memasuki pasar China. Ini adalah alat yang sangat kuat dan mungkin akan mengguncang pasar aset. Yuan cenderung melemah secara tiba-tiba untuk menunjukkan responsnya terhadap peristiwa yang berpengaruh.
- Sikap tegas pada pembicaraan perdagangan
Pembicaraan tanpa kemajuan lebih cenderung rentan terhadap tarif tambahan dari AS. Meskipun itu diperkirakan terjadi, maka akan jauh melemahkan yuan. USD/CNY bisa melewati 7,18 (tertinggi baru-baru ini) ke dekat 7,20. Itu saja, tanpa balasan dari China, memiliki potensi untuk menciptakan kekacauan pasar lainnya."
“Merevisi perkiraan yuan
- Kedua langkah tersebut akan berakhir dengan yuan yang lebih lemah, karena itu, kami merevisi perkiraan USD/CNY kami.
- Tetapi kami pikir bank sentral tidak ingin pasar percaya bahwa yuan hanya dapat terdepresiasi terhadap dolar. Jadi kami berharap di antara peristiwa "tak terduga" ini, yuan akan menguat terhadap dolar dari waktu ke waktu.
- Perkiraan kisaran USD/CNY kami untuk sisa tahun 2019 adalah 7,05 - 7,50. Volatilitas seharusnya tinggi mengingat tujuan China adalah menggunakan yuan sebagai alat yang mengejutkan bagi pasar. Lonjakan USD/CNY mungkin tidak tercermin dalam perkiraan akhir kuartal. Perkiraan kami sebelumnya adalah masing-masing 7,10, 7,00 dan 6,90 untuk akhir 2019, 2020 dan 2021.”