WTI Berpegang Pada MA 21-Hari Di Tengah Kenaikan Pasokan Minyak AS, Sentimen Optimis
- WTI merebut kembali MA 21-hari, dibantu oleh sentimen risk-on.
- Meningkatnya persediaan minyak mentah AS, ketidakpastian OPEC+ membuat penjual tetap berharap.
- Semua perhatian tertuju pada persediaan minyak mentah EIA, berita makro AS.
WTI (futures di NYMEX) telah berubah positif untuk pertama kalinya dalam empat hari pada hari Rabu, karena pullback korektif dari tertinggi tahunan $63,71 tampaknya telah terhenti.
Profil pasar risk-on menjadi pertanda baik bagi minyak yang punya imbal hasil lebih tinggi, membantunya menutup sebagian penurunan minggu ini. Ekspektasi perubahan ekonomi global yang cepat, di tengah peluncuran vaksin covid yang cepat, meningkatkan sentimen investor.
Meskipun pembeli tetap waspada di tengah kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS, seperti yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API) Selasa malam. Data API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 7,4 juta barel dalam pekan hingga 26 Februari vs ekspektasi penurunan 928.000 barel.
Pada saat penulisan, minyak AS diperdagangkan di $59,98, naik 0,40% pada hari ini.
Melihat grafik harian per barel WTI, pembeli mempertahankan support kritis jangka pendek moving average (MA) 21-hari di $59,64.
Penutupan harian di bawah level tersebut dapat meniadakan tren naik dalam waktu dekat, menyerukan kelanjutan penurunan korektif.
Support relevan berikutnya terlihat di terendah 21 Februari di $57,32.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah berbelok lebih tinggi sembari bertahan di atas garis tengah, mengindikasikan bahwa pemantulan menuju $61 bisa segera terjadi.
Arah selanjutnya dalam harga bergantung pada data perubahan persediaan minyak mentah AS yang akan dipublikasikan oleh Energy Information Administration (EIA) pada Rabu ini.
Grafik harian WTI
