AUD/JPY Cetak Tren Naik Tiga Hari Di Bawah 83,00 Meskipun Ada Kekhawatiran Terhadap Virus Corona
- AUD/JPY meningkatkan tawaran beli untuk menyegarkan tertinggi mingguan.
- Imbal hasil Treasury yang lebih kuat, ekuitas yang optimis membebani JPY.
- Australia mencatat jumlah penularan Covid terbesar dalam 10 bulan, darurat Tokyo diperpanjang pada hari Senin.
- Data perdagangan Tiongkok, BOJ dan pembaruan virus Corona menjadi kuncinya.
AUD/JPY naik untuk menyegarkan tertinggi intraday di dekat 82,65, naik 0,16% pada hari ini, selama sesi Asia hari Selasa. Bisa dikatakan, pasangan ini melanjutkan pemulihan hari Jumat dari level terendah lima bulan untuk hari ketiga berturut-turut meskipun ada kekhawatiran terhadap virus Corona (COVID-19) di Australia dan Jepang.
Setelah menyaksikan penularan virus tertinggi sejak September, pembuat kebijakan Australia memperketat pembatasan aktivitas di area-area utama, seperti New South Wales, sementara juga mengisyaratkan lockdown yang diperpanjang selama beberapa minggu. Di sisi lain, pemerintah Jepang telah memperpanjang keadaan darurat Tokyo dan siap menyediakan paspor vaksin gratis, tidak ketinggalan mengadakan Olimpiade tanpa penonton, akan mengabaikan kritik atas penyelenggaraan karnaval olahraga di tengah pandemi.
Sebaliknya, diplomat Inggris tetap berada di jalur untuk membuka pembatasan pada 19 Juli sementara pejabat kesehatan AS menolak kebutuhan akan vaksin penguat Pfizer untuk rakyat Amerika yang divaksinasi penuh.
Di baris yang sama, sentimen pasar juga tetap sedikit optimis karena pembukaan kembali ekonomi memunculkan hasil yang optimis di Triwulan ke-2, yang pada gilirannya dapat menjauhkan bank sentral dari pengurangan dan kenaikan suku bunga, setidaknya untuk saat ini.
Terhadap latar belakang ini, saham berjangka goyah di sekitar rekor tertinggi sedangkan ekuitas di Australia dan Jepang naik 0,50% dan 0,78% pada saat berita ini dimuat. Perlu dicatat bahwa imbal hasil Treasury AS 10-tahun tetap lebih kuat untuk hari ketiga berturut-turut.
Selanjutnya, berita utama Covid dan data perdagangan Tiongkok untuk bulan Juni dapat menghibur para pedagang intraday. Namun, perhatian utama akan tertuju pada pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) minggu ini karena pembuat kebijakan dapat menurunkan perkiraan ekonomi di tengah kebangkitan virus dan membebani yen Jepang (JPY).
Analisis teknis
AUD/JPY melanjutkan pemantulan dari EMA 200-hari menuju garis resistance dua minggu di dekat 82,95 tetapi MACD yang bearish membuat penjual tetap berharap untuk menguji ulang support EMA utama 81,40.