GBP/USD Mendaki ke Tertinggi Baru Harian Dekat Area 1,3245-50, Potensi Sisi Atas Tampak Terbatas
- GBP/USD mendapatkan beberapa daya tarik positif pada hari Selasa mematahkan penurunan dua hari berturut-turutnya.
- Dorongan risk-on merusak safe-haven USD dan memberikan dorongan yang bagus untuk pasangan mata uang ini.
- Prospek The Fed hawkish akan membantu membatasi sisi bawah USD dan membatasi kenaikan GBP/USD di tengah kegelisahan COVID-19.
Pasangan GBP/USD menangkap penawaran beli baru selama awal sesi Eropa dan melesat ke tertinggi baru harian, di sekitar wilayah 1,3245-50 dalam satu jam terakhir.
Setelah menunjukkan ketahanan di bawah 1,3200 pada hari Senin, pasangan GBP/USD menarik aksi beli baru pada hari Selasa dan mematahkan penurunan dua hari berturut-turutnya. Perubahan dalam sentimen risiko – seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas – melemahkan safe-haven dolar AS. Itu, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang memberikan dorongan moderat untuk GBP/USD.
Namun demikian, situasi COVID-19 yang memburuk dapat menahan pedagang dari menempatkan taruhan bullish agresif di sekitar pound Inggris. Faktanya, Inggris melaporkan rekor jumlah kasus dan 12 orang telah meninggal terkait varian Omicron virus corona. Selain itu, Deputi Perdana Menteri Inggris Dominic Raab telah menolak untuk mengesampingkan pengetatan pembatasan sosial sebelum Natal.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap penyebaran cepat varian baru dan pukulan fatal terhadap RUU belanja besar-besaran $1,75 triliun Presiden AS Joe Biden seharusnya membatasi pergerakan optimis di pasar. Terlepas dari itu, pandangan The Fed hawkish dan kenaikan dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS akan bertindak sebagai pendorong untuk greenback, yang, pada gilirannya, akan membatasi kenaikan pasangan GBP/USD.
Selain itu, investor mungkin juga enggan menempatkan taruhan agresif di tengah kondisi likuiditas yang relatif tipis menjelang musim liburan akhir tahun. Keadaan di atas membenarkan beberapa kehati-hatian sebelum memposisikan diri untuk apresiasi lebih lanjut GBP/USD di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan, baik dari Inggris atau AS.